Dalam 20 tahun terakhir, tinta UV curing telah banyak digunakan di bidang tinta litografi. Menurut beberapa survei pasar,[1,2] tinta yang dapat disembuhkan dengan radiasi diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 10 persen.
Pertumbuhan ini juga didorong oleh peningkatan berkelanjutan dalam teknologi percetakan. Perkembangan terkini dalam mesin cetak (mesin sheetfed dan web dalam hal produksi berkecepatan tinggi dan unit tinta/peredam) serta peralatan pengering (nitrogen blanketing dan lampu dingin) telah menyebabkan peningkatan signifikan dalam jumlah aplikasi dalam industri seni grafis, termasuk kotak untuk kosmetik, makanan, tembakau, minuman beralkohol, formulir bisnis, surat langsung, tiket lotre, dan kartu kredit.
Formulasi tinta cetak UV bergantung pada banyak variabel. Dalam makalah ini, kami mencoba menyoroti peran perilaku fisik monomer dalam formulasi tinta. Kami telah mengkarakterisasi monomer secara menyeluruh berdasarkan tegangan antarmuka untuk mengantisipasi perilakunya dengan air dalam proses litografi.
Lebih jauh lagi, tinta telah diformulasikan dengan monomer ini dan sifat-sifat penggunaan akhir telah dibandingkan.
Semua monomer yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk Cray Valley. Monomer GPTA telah disintesis untuk mengubah afinitasnya terhadap air.
Waktu posting: 19-Sep-2025

