Meningkatnya permintaan akan teknologi pelapisan radiasi menyoroti manfaat ekonomi, lingkungan, dan proses yang signifikan dari proses pengeringan UV. Pelapis serbuk yang diawetkan UV sepenuhnya mencakup ketiga manfaat ini. Seiring dengan terus meningkatnya biaya energi, permintaan akan solusi "hijau" juga akan terus meningkat seiring konsumen menuntut produk dan kinerja yang baru dan lebih baik.
Pasar memberi penghargaan kepada perusahaan yang inovatif dan mengadopsi teknologi baru dengan mengintegrasikan keunggulan teknologi ini ke dalam produk dan/atau proses mereka. Mengembangkan produk yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah akan terus menjadi norma yang mendorong inovasi. Tujuan artikel ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengukur manfaat pelapis serbuk UV dan menunjukkan bahwa pelapis serbuk UV memenuhi tantangan inovasi "Lebih Baik, Lebih Cepat, dan Lebih Murah".
Pelapis bubuk yang dapat diawetkan dengan UV
Lebih Baik = Berkelanjutan
Lebih cepat = Konsumsi energi lebih rendah
Lebih murah = Nilai lebih dengan biaya lebih rendah
Ikhtisar pasar
Penjualan pelapis bubuk UV-cured diperkirakan akan tumbuh setidaknya tiga persen per tahun selama tiga tahun ke depan, menurut laporan Radtech yang terbit pada Februari 2011, "Update UV/EB Market Estimates Based on Market Survey." Pelapis bubuk UV-cured tidak mengandung senyawa organik yang mudah menguap. Manfaat lingkungan ini merupakan alasan penting di balik tingkat pertumbuhan yang diharapkan ini.
Konsumen semakin sadar akan kesehatan lingkungan. Biaya energi memengaruhi keputusan pembelian, yang kini didasarkan pada kalkulasi yang mencakup keberlanjutan, energi, dan total biaya siklus hidup produk. Keputusan pembelian ini berdampak pada seluruh rantai pasokan dan saluran, serta lintas industri dan pasar. Arsitek, desainer, penentu spesifikasi material, agen pembelian, dan manajer perusahaan secara aktif mencari produk dan material yang memenuhi persyaratan lingkungan tertentu, baik yang diwajibkan, seperti CARB (California Air Resources Board), maupun yang bersifat sukarela, seperti SFI (Sustainable Forest Initiative) atau FSC (Forest Stewardship Council).
Aplikasi pelapisan bubuk UV
Saat ini, keinginan akan produk yang berkelanjutan dan inovatif semakin besar. Hal ini mendorong banyak produsen pelapis bubuk untuk mengembangkan pelapis untuk substrat yang sebelumnya belum pernah dilapisi bubuk. Aplikasi produk baru untuk pelapis suhu rendah dan bubuk yang diawetkan dengan UV sedang dikembangkan. Material finishing ini digunakan pada substrat yang sensitif terhadap panas seperti papan serat kepadatan menengah (MDF), plastik, komposit, dan komponen pra-rakitan.
Pelapis bubuk UV-cured adalah pelapis yang sangat tahan lama, memungkinkan desain dan penyelesaian akhir yang inovatif, serta dapat digunakan pada beragam substrat. Salah satu substrat yang umum digunakan dengan pelapis bubuk UV-cured adalah MDF. MDF merupakan produk sampingan yang mudah didapat dari industri kayu. MDF mudah dikerjakan dengan mesin, tahan lama, dan digunakan dalam berbagai produk furnitur ritel, termasuk pajangan dan perlengkapan di tempat penjualan, permukaan kerja, furnitur perawatan kesehatan, dan furnitur kantor. Performa lapisan bubuk UV-cured dapat melampaui kinerja laminasi plastik dan vinil, pelapis cair, dan pelapis bubuk termal.
Banyak plastik dapat difinishing dengan pelapis bubuk UV. Namun, pelapis bubuk UV pada plastik memerlukan langkah pra-perlakuan untuk menciptakan permukaan konduktif elektrostatik pada plastik. Untuk memastikan daya rekat, aktivasi permukaan mungkin juga diperlukan.
Komponen pra-rakitan yang mengandung material sensitif panas sedang diselesaikan dengan pelapis bubuk UV. Produk-produk ini mengandung sejumlah komponen dan material yang berbeda, termasuk plastik, segel karet, komponen elektronik, gasket, dan oli pelumas. Komponen dan material internal ini tidak terdegradasi atau rusak karena pelapis bubuk UV memiliki suhu proses yang sangat rendah dan kecepatan pemrosesan yang cepat.
Teknologi pelapisan bubuk UV
Sistem pelapisan bubuk UV-cure umumnya membutuhkan sekitar 2.050 kaki persegi (sekitar 2.050 kaki persegi) lantai pabrik. Sistem finishing solvent-borne dengan kecepatan dan kepadatan lini yang sama memiliki luas area lebih dari 16.000 kaki persegi (sekitar 16.000 kaki persegi). Dengan asumsi biaya sewa rata-rata $6,50 per kaki persegi per tahun, perkiraan biaya sewa tahunan sistem UV-cure adalah $13.300 dan $104.000 untuk sistem finishing solvent-borne. Penghematan tahunannya adalah $90.700. Ilustrasi pada Gambar 1: Ilustrasi Ruang Manufaktur Tipikal untuk Pelapisan Bubuk UV-Cured vs. Sistem Pelapisan Solvent-borne, merupakan representasi grafis dari perbedaan skala antara luas area sistem bubuk UV-cured dan sistem finishing solvent-borne.
Parameter untuk Gambar 1
• Ukuran bagian—9 kaki persegi dengan ketebalan stok 3/4″ di semua sisi
• Kepadatan dan kecepatan garis yang sebanding
• Penyelesaian satu lintasan bagian 3D
• Selesaikan pembuatan film
- Bubuk UV – 2,0 hingga 3,0 mils tergantung pada substrat
-Cat pelarut – ketebalan lapisan kering 1,0 mil
• Kondisi oven/pengerasan
- Bubuk UV – meleleh 1 menit, mengering dalam UV dalam hitungan detik
-Pelarut – 30 menit pada suhu 264 derajat F
• Ilustrasi tidak termasuk substrat
Fungsi aplikasi serbuk elektrostatik dari sistem pelapisan serbuk UV-cured dan sistem pelapisan serbuk termoset sama. Namun, pemisahan fungsi proses leleh/alur dan proses pengerasan merupakan karakteristik pembeda antara sistem pelapisan serbuk UV-cured dan sistem pelapisan serbuk termal. Pemisahan ini memungkinkan prosesor untuk mengontrol fungsi leleh/alur dan pengerasan secara presisi dan efisien, serta membantu memaksimalkan efisiensi energi, meningkatkan pemanfaatan material, dan yang terpenting meningkatkan kualitas produksi (lihat Gambar 2: Ilustrasi Proses Aplikasi Pelapisan Serbuk UV-Cured).
Waktu posting: 27-Agu-2025
