1. Apa itu Teknologi Pengeringan UV?
Teknologi Pengeringan UV adalah teknologi pengeringan instan dalam hitungan detik, di mana sinar ultraviolet diaplikasikan pada resin seperti pelapis, perekat, tinta penanda, dan fotoresist, dll., untuk menghasilkan fotopolimerisasi. Dengan metode reaksi polimerisasi melalui pengeringan panas atau pencampuran dua cairan, biasanya dibutuhkan waktu beberapa detik hingga beberapa jam untuk mengeringkan resin.
Sekitar 40 tahun yang lalu, teknologi ini pertama kali digunakan secara praktis untuk mengeringkan cetakan pada kayu lapis untuk bahan bangunan. Sejak saat itu, teknologi ini telah digunakan di berbagai bidang tertentu.
Belakangan ini, kinerja resin UV curable telah meningkat secara signifikan. Selain itu, berbagai jenis resin UV curable kini tersedia dan penggunaannya serta pasarnya berkembang pesat, karena menguntungkan dalam hal penghematan energi/ruang, pengurangan limbah, serta mencapai produktivitas tinggi dan perawatan suhu rendah.
Selain itu, UV juga cocok untuk pencetakan optik karena memiliki kepadatan energi yang tinggi dan dapat fokus pada diameter titik minimum, yang membantu untuk secara mudah memperoleh produk cetakan presisi tinggi.
Pada dasarnya, karena merupakan agen non-pelarut, resin UV curable tidak mengandung pelarut organik apa pun yang dapat menyebabkan dampak buruk (misalnya, polusi udara) terhadap lingkungan. Selain itu, karena energi yang dibutuhkan untuk proses curing lebih sedikit dan emisi karbon dioksida lebih rendah, teknologi ini mengurangi beban lingkungan.
2. Fitur Pengeringan UV
1. Reaksi pengerasan terjadi dalam hitungan detik
Dalam reaksi pengeringan, monomer (cairan) berubah menjadi polimer (padat) dalam beberapa detik.
2. Responsivitas lingkungan yang luar biasa
Karena seluruh material pada dasarnya diawetkan melalui fotopolimerisasi bebas pelarut, sangat efektif untuk memenuhi persyaratan regulasi dan perintah terkait lingkungan seperti Undang-Undang PRTR (Daftar Pelepasan dan Transfer Polutan) atau ISO 14000.
3. Sempurna untuk otomatisasi proses
Bahan yang dapat diawetkan dengan UV tidak akan mengering kecuali terkena cahaya, dan tidak seperti bahan yang dapat diawetkan dengan panas, bahan ini tidak akan mengering secara bertahap selama proses pengawetan. Oleh karena itu, masa pakainya cukup singkat untuk digunakan dalam proses otomasi.
4. Perawatan suhu rendah dimungkinkan
Karena waktu pemrosesannya singkat, kenaikan suhu objek target dapat dikontrol. Inilah salah satu alasan mengapa metode ini digunakan di sebagian besar perangkat elektronik yang sensitif terhadap panas.
5. Cocok untuk semua jenis aplikasi karena tersedia berbagai macam material
Material ini memiliki kekerasan permukaan dan kilap yang tinggi. Selain itu, tersedia dalam berbagai warna, sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
3. Prinsip Teknologi Pengeringan UV
Proses mengubah monomer (cair) menjadi polimer (padat) dengan bantuan UV disebut UV Curing E dan bahan organik sintetis yang akan diawetkan disebut UV Curable Resin E
Resin yang Dapat Disembuhkan UV adalah senyawa yang terdiri dari:
(a) monomer, (b) oligomer, (c) inisiator fotopolimerisasi dan (d) berbagai aditif (penstabil, pengisi, pigmen, dll.).
(a) Monomer adalah bahan organik yang dipolimerisasi dan diubah menjadi molekul polimer yang lebih besar untuk membentuk plastik. (b) Oligomer adalah bahan yang telah bereaksi dengan monomer. Sama seperti monomer, oligomer dipolimerisasi dan diubah menjadi molekul besar untuk membentuk plastik. Monomer atau oligomer tidak mudah menghasilkan reaksi polimerisasi, sehingga keduanya dikombinasikan dengan inisiator fotopolimerisasi untuk memulai reaksi. (c) Inisiator fotopolimerisasi tereksitasi oleh penyerapan cahaya dan ketika reaksi, seperti berikut, terjadi:
(b) (1) Pembelahan, (2) Pengambilan hidrogen, dan (3) Transfer elektron.
(c) Melalui reaksi ini, zat-zat seperti molekul radikal, ion hidrogen, dll., yang memicu reaksi dihasilkan. Molekul radikal, ion hidrogen, dll. yang dihasilkan menyerang molekul oligomer atau monomer, dan terjadi reaksi polimerisasi atau ikatan silang tiga dimensi. Akibat reaksi ini, jika molekul dengan ukuran lebih besar dari ukuran yang ditentukan terbentuk, molekul yang terpapar UV akan berubah dari cair menjadi padat. (d) Berbagai aditif (penstabil, pengisi, pigmen, dll.) ditambahkan ke dalam komposisi resin yang dapat diawetkan dengan UV sesuai kebutuhan, untuk
(d) memberinya stabilitas, kekuatan, dll.
(e) Resin yang dapat diawetkan dengan sinar UV dalam keadaan cair, yang dapat mengalir bebas, biasanya diawetkan dengan langkah-langkah berikut:
(f) (1) Inisiator fotopolimerisasi menyerap UV.
(g) (2) Inisiator fotopolimerisasi yang telah menyerap UV tereksitasi.
(h) (3) Inisiator fotopolimerisasi yang diaktifkan bereaksi dengan komponen resin seperti oligomer, monomer, dll., melalui dekomposisi.
(i) (4) Selanjutnya, produk-produk ini bereaksi dengan komponen resin dan terjadi reaksi berantai. Kemudian, reaksi ikatan silang tiga dimensi berlangsung, berat molekul meningkat, dan resin mengeras.
(j) 4. Apa itu UV?
(k) UV adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 100 hingga 380 nm, lebih panjang dari sinar X tetapi lebih pendek dari sinar tampak.
(l) UV diklasifikasikan menjadi tiga kategori yang ditunjukkan di bawah ini menurut panjang gelombangnya:
(m) UV-A (315-380nm)
(n) UV-B (280-315nm)
(o) UV-C (100-280nm)
(p) Bila UV digunakan untuk menyembuhkan resin, maka digunakan satuan-satuan berikut untuk mengukur jumlah radiasi UV:
(q) - Intensitas iradiasi (mW/cm2)
(r) Intensitas iradiasi per satuan luas
(s) - paparan UV (mJ/cm2)
(t) Energi iradiasi per satuan luas dan jumlah total foton yang mencapai permukaan. Hasil kali intensitas iradiasi dan waktu.
(u) - Hubungan antara paparan sinar UV dan intensitas penyinaran
(v) E=I x T
(w) E=paparan UV (mJ/cm2)
(x) I = Intensitas (mW/cm2)
(y) T=Waktu penyinaran (s)
(z) Karena paparan sinar UV yang diperlukan untuk proses pengeringan bergantung pada bahan, waktu penyinaran yang diperlukan dapat diperoleh dengan menggunakan rumus di atas jika Anda mengetahui intensitas penyinaran UV.
(aa) 5. Pengenalan Produk
(ab) Peralatan Pengeringan UV Tipe Praktis
(ac) Peralatan Pengeringan Tipe Praktis merupakan Peralatan Pengeringan UV yang terkecil dan memiliki harga terendah di antara jajaran produk kami.
(iklan) Peralatan Pengeringan UV Terintegrasi
(ae) Peralatan Pengeringan UV Terintegrasi dilengkapi dengan mekanisme minimum yang diperlukan untuk menggunakan lampu UV, dan dapat dihubungkan ke peralatan yang memiliki konveyor.
Peralatan ini terdiri dari lampu, iradiator, sumber daya, dan perangkat pendingin. Komponen opsional dapat dipasang pada iradiator. Tersedia berbagai jenis sumber daya, mulai dari inverter sederhana hingga inverter multi-jenis.
Peralatan Pengeringan UV Desktop
Ini adalah Peralatan Pengeringan UV yang dirancang untuk penggunaan di atas meja. Karena ringkas, peralatan ini membutuhkan lebih sedikit ruang untuk pemasangan dan sangat ekonomis. Peralatan ini paling cocok untuk uji coba dan eksperimen.
Peralatan ini memiliki mekanisme rana bawaan. Waktu penyinaran yang diinginkan dapat diatur untuk mendapatkan penyinaran yang paling efektif.
Peralatan Pengeringan UV Tipe Konveyor
Peralatan Pengeringan UV tipe Konveyor dilengkapi dengan berbagai konveyor.
Kami merancang dan memproduksi berbagai macam peralatan mulai dari Peralatan Pengeringan UV kompak yang memiliki konveyor kompak hingga peralatan berukuran besar yang memiliki berbagai metode transfer, dan selalu menawarkan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Waktu posting: 28-Mar-2023
